Di dunia manufaktur kabel, mesin bunching dan stranding digunakan untuk menggabungkan banyak kawat halus menjadi satu konduktor. Keduanya melakukan fungsi yang serupa, tetapi produk akhir dan metodenya sangat berbeda. Hal ini menimbulkan pertanyaan umum: apa perbedaan utama antara Mesin Bunching Kawat Tembaga dan mesin stranding, dan kapan Anda akan memilih yang satu daripada yang lain?
Perbedaan utama terletak pada metode memutar dan geometri konduktor yang dihasilkan.
Sebuah Mesin Bunching Kawat Tembaga memutar semua kawat individual secara bersamaan tanpa inti pusat. Konduktor yang dihasilkan dikenal sebagai bunch. Karakteristik utama dari konduktor yang di-bunch adalah:
Fleksibilitas Tinggi: Semua kawat diputar bersama, membuat konduktor akhir sangat lentur dan mudah ditekuk.
Bentuk Lebih Bulat: Proses bunching menciptakan konduktor yang secara alami bulat dan seragam.
Kawat Lebih Sedikit: Bunching biasanya digunakan untuk konduktor dengan jumlah kawat yang relatif sedikit (misalnya, hingga 100 untaian).
Mesin stranding, di sisi lain, menguntai kawat di sekitar inti pusat. Kawat diputar dalam lapisan konsentris di sekitar kawat pusat ini. Proses ini digunakan untuk membuat konduktor yang dikenal sebagai strand. Karakteristik utama dari konduktor yang di-strand adalah:
Kekuatan Lebih Tinggi: Struktur berlapis memberikan kekuatan mekanik yang lebih besar pada konduktor.
Konduktor Lebih Besar: Stranding biasanya digunakan untuk konduktor yang sangat besar dengan jumlah kawat yang tinggi.
Fleksibilitas Lebih Sedikit: Konduktor yang di-strand umumnya kurang fleksibel dibandingkan konduktor yang di-bunch dengan ukuran yang sama.
Oleh karena itu, Anda akan memilih Mesin Bunching Kawat Tembaga untuk aplikasi di mana fleksibilitas adalah faktor terpenting, seperti pada kabel otomotif, kabel speaker, dan kabel peralatan. Anda akan memilih mesin stranding untuk kabel daya besar atau saluran udara di mana kekuatan tinggi adalah persyaratan utama.
Kontak Person: Miss. Nicole
Tel: +8618914960689
Faks: 86-512-57699189